Sejarah Bangsa Viking

Bangsa Viking Lebih dari Sekadar Perompak Ganas

Para pejuang berjanggut pirang dengan kapak besar, berlayar dengan kapal panjang dan ganas meneror pesisir Eropa.  Itulah gambaran umum yang menempel pada bangsa Viking. Memang, reputasi mereka sebagai perompak tak terbantahkan.  Namun, peradaban Viking jauh lebih kompleks dari sekadar stereotype tersebut.

https://images.app.goo.gl/TofENAGDe2RNCVii9

Menuju Era Viking

Era Viking umumnya mencakup abad ke-8 hingga ke-11 Masehi.  Wilayah Skandinavia yang meliputi Norwegia, Swedia, dan Denmark menjadi asal mula bangsa Viking.  Mereka tidak menyebut diri mereka "Viking," melainkan "Norsemen" yang berarti "Orang Utara."  Istilah "Viking" sendiri diduga berasal dari kata kerja Norse Kuno "vĂ­kingr" yang merujuk pada aktivitas pelayaran jarak jauh, terkadang dikaitkan dengan perampokan

Kehidupan di Skandinavia

Skandinavia pada masa itu adalah wilayah yang dingin dan berbukit-bukit.  Pertanian menjadi sumber penghidupan utama, namun lahan yang subur terbatas.  Hal inilah yang mendorong sebagian masyarakat Viking untuk mencari penghidupan lain di lautan luas.

Para Pelaut yang Mumpuni

Keahlian bangsa Viking dalam bidang pelayaran tak perlu diragukan.  Mereka membangun kapal yang dikenal dengan sebutan "longship"  yang ramping, ringan, namun kokohD. engan desain ini, kapal Viking bisa berlayar dengan cepat di laut lepas maupun menyusuri sungai dangkal.  Para navigator Viking menggunakan matahari, bintang, dan bahkan burung untuk bernavigasi.  Keahlian ini memungkinkan mereka menjelajah wilayah yang luas.

Dorongan untuk Berlayar

Beberapa faktor utama yang mendorong bangsa Viking berlayar meliputi:

Perdagangan

Viking adalah pedagang ulung. Mereka berlayar ke berbagai penjuru Eropa dan sekitarnya untuk berdagang barang seperti bulu binatang, budak, amber (damar), dan walrus ivory (gading walrus) [3]. Mereka mendirikan pos perdagangan di berbagai lokasi strategis.

Penjelajahan

Jiwa petualang yang kuat membuat Viking tak takut mengarungi samudra luas. Mereka berlayar untuk menemukan wilayah baru dan berdagang dengan penduduk setempat. Bukti penjelajahan Viking yang fenomenal adalah penemuan mereka atas wilayah Newfoundland di Amerika Utara sekitar 500 tahun sebelum kedatangan Columbus.

Perang dan Perampasan

Viking juga dikenal sebagai pejuang yang tangguh. Mereka tak segan melakukan serangan ke wilayah lain di Eropa untuk mendapatkan harta rampasan berupa emas, perak, dan budak [4]. Serangan ini seringkali menyasar biara dan pemukiman yang kurang memiliki pertahanan kuat.

Viking Lebih dari Sekadar Perompak

Meskipun citra perompak melekat kuat, bangsa Viking memiliki kontribusi yang tak bisa diabaikan.  Mereka meninggalkan warisan berupa:

Keterampilan Pelayaran

Kemampuan membangun kapal dan berlayar Viking sangat maju pada masanya. Mereka turut mengembangkan teknik pembuatan perahu keling yang menjadi cikal bakal kapal modern [1].

Persebaran Budaya

Aktivitas perdagangan dan penjelajahan Viking menyebarkan budaya mereka ke berbagai wilayah. Contohnya, penggunaan rune (huruf kuno Skandinavia) di beberapa wilayah Eropa serta pengaruh pada seni dan mitologi masyarakat setempat.

Permukiman Viking: Jejak bangsa Viking dapat ditemukan di berbagai tempat di Eropa dan sekitarnya. Mereka mendirikan permukiman permanen di wilayah seperti Inggris, Irlandia, dan Islandia. Para pendatang Viking berbaur dengan penduduk setempat, sehingga terbentuk komunitas masyarakat baru.

Referensi

https://id.wikipedia.org/wiki/Viking


Komentar

Postingan Populer